Hari-hari ini sepertinya menjadi hari yang membahagiakan bagi para Milanisti. Kenapa bisa?
Alasan pertama adalah karena klub kebanggaan mereka, AC Milan, mengawali musim 2017/2018 dengan 5 kemenangan dan semuanya tanpa kebobolan. Clean sheet istilah terkenalnya, yang kalau menurut Ivan Lanin jika diindonesiakan menjadi "Nirbobol".
Tentu saja performa yang cukup meyakinkan di awal musim ini menjadi kampanye yang cukup bagus buat memberi harapan dan jawaban dari keinginan Milanisti terhadap Milan era baru, meski lawan-lawan yang dihadapi tidak bisa dikatakan berada pada level yang sama dengan Milan. Namun akan menjadi bekal yang dapat memberikan kepercayaan diri bagi para pemain baru, utamanya para pemain yang belum pernah merasakan atmosfer liga Italia.
Gullit, van Basten, Rijkaard. -twitter.com- |
Sedangkan alasan kedua yang mungkin bisa dijadikan bahan bagi Milanisti untuk membully para fan klub tetangga, Milan Biru. Sebabnya adalah beberapa waktu lalu, Erick Thohir yang nota bene adalah Presiden Klub Inter Milan dalam sebuah wawancara memberikan komentar sebagai berikut, "Saya menjadi fan Inter, terutama sejak mereka merekrut trio Belanda".
Sebenarnya jawaban Erick Thohir itu jawaban biasa saja, jika diucapkan oleh seseorang yang tidak berkecimpung di dunia sepak bola, apalagi berada dalam posisi sebagai Presiden sebuah klub sepak bola.
Penggemar sepak bola di seluruh dunia tentu tahu, bahwa klub Italia yang merekrut trio Belanda dan memberikan prestasi fenomenal adalah AC Milan bukan Inter. Trio Belanda tersebut adalah Frank Rijkaard, Ruud Gullit dan Marco Van Basten. Orang lebih mengenal Trio Jerman sebagai pemain yang direkrut oleh Inter Milan.
Apa yang terjadi pada Erick Thohir tersebut lantas disikapi dengan guyonan oleh banyak akun Milanisti di media sosial. Mereka antara lain mengatakan: "Bahwa di lubuk hati terdalam, Erick Thohir adalah seorang Milanisti. Tapi karena uangnya tidak cukup untuk mengakuisisi Milan dia akhirnya milih Inter", "Itu membuktikan bahwa sebenarnya di Milan itu hanya ada satu klub saja yaitu AC Milan". Ada juga yang mengatakan "Mungkin sepengetahuan Erick Thohir, AC Milan dan Inter Milan itu satu klub".
Mungkin itu yang membedakan betapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengakuisisi AC Milan dibandingkan waktu Inter diakuisisi. Karena Silvio Berlusconi sebagai pemilik AC Milan sudah memperlakukan AC Milan seperti anak kandungnya sendiri, sehingga dia butuh jaminan bahwa orang yang kemudian akan mengasuh AC Milan nantinya adalah orang yang tepat, yang juga menyayangi AC Milan. Tidak hanya persoalan bisnis semata.
No comments:
Post a Comment