(ilustrasi foto dari Bable.com) |
Kalau
bolanya tidak membentur gawang, pasti melenceng di samping kanan atau
kiri gawang, atau jauh melambung di atas gawang sampai kadang bolanya
hilang karena langsung nyemplung ke kali di sebelah utara lapangan.
Sampai
pertandingan ke 10 ini, FC Inter Miring masih mempuncaki klasemen
dengan nilai sempurna karena tidak pernah terkalahkan. Dan pertandingan
selanjutnya adalah melawan klub AC Mistis.
AC
Mistis ini sendiri saat ini berada di posisi kedua di bawah FC Inter
Miring, dengan nilai terpaut dua poin saja. Sehingga kalau kali ini AC
Mistis dapat mengalahkan FC Inter Miring, posisinya akan naik menjadi
yang teratas di klasemen sementara.
AC
Mistis kemudian dalam persiapannya untuk melawan FC Inter Miring terus
menganalisa rekaman-rekaman pertandingan lawannya itu. Dari pola atau
skema yang dipakai, dari gaya main yang diterapkan, kemudian mencatat
siapa saja pemain yang paling berbahaya di kubu lawannya itu. Tapi tidak
juga dapat ditemukan satupun titik kelemahan yang dapat dimanfaatkan
untuk mengalahkan mereka.
Tiba-tiba
manajer AC Mistis teringat bahwa klubnya pernah menarik seorang
gelandang yang pernah terbuang dari FC Inter Miring, maka dipanggillah
Klerensidop yang selama ini belum pernah dimainkan -karena dimainkan di tim yunior- untuk ikut menganalisa rekaman pertandingan tersebut.
Pada
salah satu rekaman, Klerensidop menunjuk sesuatu di belakang gawang
sebelah utara. Pada saat itu cuaca cukup cerah bahkan tidak ada mendung
sedikitpun. Tapi ada yang aneh di rekaman, yang selama ini tidak begitu
diperhatikan oleh analis-analis profesional klub AC Mistis, yaitu ada
seseorang yang menggunakan payung dan di saat-saat tertentu payungnya
dibuka dan ditutup. Kemudian mereka memeriksa rekaman-rekaman yang lain,
dan ternyata hal seperti itu terjadi.
Setiap
FC Inter Miring diserang, orang itu menutup payungnya, sehingga tidak
terjadi gol. Tetapi ketika FC Inter Miring menyerang, orang itu lalu
membuka payungnya. Dan tak jarang bisa terjadi gol di gawang lawan.
***
Mendekati
hari pertandingan, salah seorang staf AC Mistis ditugasi untuk mencari
dan mengintai orang tersebut. Kalau sudah ketemu, dia harus mengajak
bicara terus menerus sehingga konsentrasinya terpecah dan orang itu
tidak bisa menjalankan apa yang biasa dilakukannya.
Akhirnya
tibalah hari pertandingan itu. Kedua kesebelasan sudah bersiap di
lapangan menunggu wasit meniup peluit tanda pertandingan. Dan
berlangsunglah pertandingan seru tersebut, antara peringkat 1 dan 2
klasemen sementara.
Sampai
menit ke 60 ini kedudukan masih sama kuat 0-0 dengan beberapa peluang
dari AC Mistis yang gagal karena melenceng dan membentur gawang.
Pada
menit ke 75 petugas rahasia AC Mistis sudah berhasil menemukan orang
berpayung itu, dan mengajaknya ngobrol entah soal apa saja, yang penting
ngobrol terus. Pada saat itu juga posisi AC Mistis sedang menyerang
habis-habisan FC Inter Miring dari segala penjuru.
Pada
saat sepak pojok, Bikam menendang lambung ke arah depan gawang, bola
kemudian disundul oleh bek FC Inter Miring yang bernama Mastrasi, tapi
bola sundulan itu malah jatuh di kaki Bagyo yang langsung menendang
dengan akurat ke arah gawang FC Inter Miring dan gol! Gol? Ya,
benar-benar gol!
Ketika
gol itu terjadi, ada seseorang di belakang gawang yang terkejut dan
tanpa sadar berucap, "Aduh, lupa aku!", sambil menutup payungnya yang
terbuka.
***
No comments:
Post a Comment